Wednesday 13 August 2008

ISLAM ADALAH AGAMA FITRAH

Islam, tak diragukan lagi, adalah din fitrah, yakni din yang cocok dan sesuai dengan potensi dasar manusia, Konstitusinya dapat diterima akal sehat, hidayahnya menyinari hati, sendi keimanannya adalah kedalaman pengkajian.

Inilah agama yang toleran, fleksibel dan cocok untuk segala masa, situasi dan kondisi. Syariatnya mampu mengatur masyarakat. Persamaan dan penghormatannya terhadap hak asasi yang terkandung dalam ajarannya, mempersatukan manusia, mengayomi serta melindungi setiap jiwa manusia, sehingga tenteram menuju kehidupan berikutnya yang penuh kenikmatan sesuai amal baik yang dilakukannya. Semuanya itulah yang menjadikan Islam dekat dan lekat dengan tabiat atau fitrah manusia, sehingga manusia merasa rela menjadikannya sebagai din, cahaya yang dijadikan penerang kehidupannya, serta tirai pelindung dan pemberi ketentraman jiwa, bila keraguan melanda.

Islam adalah aqidah yang meliputi kepercayaan terhadap Keesaan Yang Maha Pencipta, dan iman kepada risalah Nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia. Itulah risalah yang telah mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju alam yang terang benderang “Minajjulumati ilanur” dari kesesatan kepada petunjuk, dan dari kekacauan menuju kehidupan yang teratur dan tertib.

Nilai lebih yang dimiliki Islam dari din lain ialah, sekali jiwa seseorang meridhoi, mengimani segala ajarannya, serta merasakan ketentramannya, pastilah tidak mau menggantikannya denga ajaran ataupun din yang lain, kecuali dalam bilangan yang tidak perlu diperhitungkan.

Perancis menjajah Aljajair selama 130 tahun,selama kurun waktu itu, misi Kristen terus melancarkan gerakannya, berusaha mengkristenkan rakyatnya diseluruh pelosok wilayah yang dijajahnya, namun, mereka tidak dapat mengkristenkan kecuali hanya satu dua orang muslim saja, itupun dengan harga yang sangat mahal. Hal ini membuktikan, seorang muslim bagaimanapun kondisi dan situasi yang dihadapinya, tak hendak keluar dari agamanya. Sebaliknya setiap hari puluhan orang keluar dari agamanya, kemudian memeluk Islam dengan kerelaan. Hal ini menunjukkan pula bahwa Islam benar-benar agama yang serasi denga fitrah manusia.

Banyak umat yang telah dibangun kebudayaannya oleh Islam. Bahkan dapat kita buktikan, tidak ada satu bangsa yang memeluk Islam kecuali meningkat taraf kehidupannya, fakta yang amat jelas. Jazirah Arab sendiri misalnya, Ketika penduduknya memeluk Islam, kemudian sesuai dengan perintah dinnya, mereka melakukan amar ma’ruf nahi munkar, maka segera saja mereka menjadi pengibar bendera ilmu pengetahuan kesegenap penjuru dunia. Bangsa Arab memperoleh kemenangan besar secara beruntun disegala bidang, dan itu adalah kemenangan yang belum pernah mereka peroleh sebelum memeluk Islam.

Islam telah menuntun mereka kearah kemajuan, merapikan barisan, memberikan mereka kekuatan, kemenangan serta kepemimpinan. Wilayah demi wilayah masuk dalam lingkungan kepemimpinan Islam, dan tak satupun dari bangsa yang ada didunia ini yang memeluk Islam kecuali meningkat wawasan berpikirnya, hilang kebodohan rakyatnya, menjadikan akal pikiran mereka cemerlang, penuh dengan cahaya ilmu dan pengetahuan.

Di Indonesia sendiri kemerdekaan bisa diraih karena perjuangan para pemeluk Agama Islam, bahkan kalau kita mau jujur, penetapan hari angkatan bersenjata yang jatuh tanggal 5 Oktober, itupun sesungguhnya berawal dari perjuangan para santri serta Ulama yang berjuang menentang agresi belanda di Ambarawa, kita lihat hampir seluruh para pahlawan yang namanya masih tetap dikenang sampai saat kini adalah para pemeluk Agama Islam yang taat, sebut saja Pattimura di Ambon, Sultan Hassanuddin dari Makassar, Pangeran Diponegoro dari tanah Jawa, Cut Nyak Dien dari Aceh, serta masih banyak lagi.

Demikianlah, berbahagia dan berbanggalah kita yang telah terpilih menjadi orang2 yang rela dan Ikhlas menjadi penganut agama Islam, Satu-satunya agama yang diridhoi Allah Subhanahu wa ta’ala.

Subhanakallahuma wabihamdika, Asyhadu ala ilahaila anta astagfiruka wa atubuilaika

No comments: