Tuesday 19 September 2017

TELADAN SAHABAT NABI YANG MULIA UNTUK BERSIKAP ADIL TERHADAP SAUDARANYA...

KajianIslamTemanggung: ✨...

.✨ ^^^^^^^^^^^^🌹^^^^^^^^^^^^ 🔅Pernah mendengar kaidah ini....
 ⛔ Kita Tidak Bisa Menilai Seseorang dari Yang Lahirnya [yang nampak], Benarkah? Perhatikan sejenak ya... 📢 Umar bin al-Khaththâb رضي الله عنه menuturkan: "Sekarang kami hanyalah menyikapi kalian dengan apa yang zahir [nampak] dari perbuatan kalian. Barangsiapa menampakkan perbuatan baik kepada kami, maka kami jadikan dia merasa aman dan kami muliakan, sementara batinnya bukan urusan kami sedikit pun. Allah-lah yang yang menghisab batinnya. Dan siapa pun yang menampakkan kepada kami kejelekan maka tidak akan kami jadikan dia merasa aman serta kami tidak akan mempercayainya meskipun dia katakan bahwa batinnya baik." 📜
 Diriwayatkan oleh al-Bukhâri

 ~~~⚖~~~ قال عمر بن الخطاب رضي الله عنه : "ﻭﺇﻧﻤﺎ ﻧﺄﺧﺬﻛﻢ اﻵﻥ ﺑﻤﺎ ﻇﻬﺮ ﻟﻨﺎ ﻣﻦ ﺃﻋﻤﺎﻟﻜﻢ، ﻓﻤﻦ ﺃﻇﻬﺮ ﻟﻨﺎ ﺧﻴﺮا، ﺃﻣﻨﺎﻩ، ﻭﻗﺮﺑﻨﺎﻩ، ﻭﻟﻴﺲ ﺇﻟﻴﻨﺎ ﻣﻦ ﺳﺮﻳﺮﺗﻪ ﺷﻲء اﻟﻭﻣﻦ ﺃﻇﻬﺮ ﻟﻨﺎ ﺳﻮءا ﻟﻢ ﻧﺄﻣﻨﻪ، ﻭﻟﻢ ﻧﺼﺪﻗﻪ، ﻭﺇﻥ ﻗﺎﻝ: ﺇﻥ ﺳﺮﻳﺮﺗﻪ ﺣﺴﻨﺔ." رواه البخاري 📻

Dengarkan streaming al-Quran setiap saat di Radio Qur'an https://play.google.com/store/apps/details?id=com.radioislam ✍🏻WhatsApp ⓚⓘⓣⓐ🌏ⓢⓐⓣⓤ tunaikanlah haq saudara kita dengan baik.walaupun hanya dengan wajah yg berseri-seri saat berjumpa.... ...

Wednesday 6 April 2016

SYAIKH ALBANI & KESABARAN BELIAU DALAM BELAJAR DAN MENGAJAR

Berkata salah seorang murid Asy-Syaikh :

(( Sesungguhnya Asy-Syaikh beliau pernah duduk semalam suntuk 

Sampai-sampai ketika dikumandangkan adzan fajar di kota Madinah beliau sedang berdialog dengan salah seorang pemuda 

Setelah sholat fajar ditunaikan di Masjid Nabawi beliaupun ingin pergi ke kota Mekkah untuk mengerjakan Umroh maka kamipun berkata kepada beliau : " Engkau belum tidur " Beliaupun berkata : " Aku masih merasa kuat dan semangat " 

Maka beliau segera menaiki mobil dan kami ikut safar bersama Syaikh ke kota Mekkah 

Saat kira-kira jam 9 pagi beliau memarkirkan mobil di bawah naungan pohon dan beliau berpesan " Aku akan tidur 1/4 jam saja apabila aku belum bangun maka bangunkanlah aku "

Maka kami bergumam dalam hati ; " Kita tidak akan membangunkan Syaikh sampai beliau beristirahat "

Namun tatkala 1/4 jam berlalu beliau terbangun kemudian kembali menaiki mobil dan kamipun bertolak menuju Mekkah dan menunaikan umroh disana

Setelah itu beliau menyempatkan pergi ke salah satu rumah kerabatnya dan ternyata para penuntut 'ilmu telah duduk menunggu Asy-Syaikh 

Maka Syaikhpun duduk bersama mereka sebagaimana kebiasaan Syaikh saat dialog dan diskusi bahkan sampai malam hari tanpa terasa letih ))
2091 Maqolaat Albani // Nurud Diin Tholib 218

Dan murid Syaikh juga mengatakan :

(( Termasuk diantara hal yang menunjukkan kesabaran Syaikh dalam menuntut 'ilmu ... Bahwa Syaikh Nashir naik ke tangga perpustakaan Dzohiriyyah untuk mengambil kitab manuskrip 

Setelah memperoleh kitab dan membukanya , Beliau tetap berdiri di atas tangga beliau membaca kitab selama 6 jam lebih ))
2092 Maqolat Albani // Nuruddin Tholib (220)

Fawwaz bin Ali al-Madkhali

Syarat Mendapatkan Ilmu



📝berkata Al Imam As Syafi'i rahimahullah


"Ilmu itu tdk akan didapat kecuali dengan 6 hal
=========================================
1 ilmu butuh kecerdasan (dzaka), ada 2 mcm sifatnya anugrah dan hasil dari usaha belajar atau 
   menulis/muroja'ah
2 butuh kesungguhan
3 butuh ijtihad(semangat)
4 butuh modal/pengorbanan
5 butuh mulazamah/duduk dgn ustadz/syaikh
6 butuh waktu
Save 60% on select product(s) with promo code 60DECOVER on Amazon.com

Sifat Qana'ahnya Imam Ahmad

Dalam kitab Bidayah wan Nihayah diceritakan bahwa pernah suatu hari Imam Ahmad ketika sedang menimba ilmu di Yaman, rumahnya dimasuki pencuri.

Pakaian beliau ludes dicuri.


Imam Ahmad pun tidak bisa keluar rumah karena sudah tidak punya lagi pakaian tuk salin.


Dengan keadaan demikian, akhirnya selama beberapa waktu Imam Ahmad tak terlihat di majelis ilmu.


Teman-temannya merasa kehilangan karena mereka tidak tahu dengan apa yang sedang menimpa Imam Ahmad.


Mereka pun akhirnya bersama-sama menuju ke rumah Imam Ahmad untuk mencari kabar.


Ketika sampai di rumahnya, mereka pun menanyakan kabar beliau.


Imam Ahmad akhirnya terpaksa bercerita tentang kejadian yang menimpanya.


Karena rasa iba atas apa yang terjadi, di antara mereka ada yang menawarkan bantuan berupa emas kepada Imam Ahmad. 


Temannya mempersilahkan kepada Imam Ahmad agar emas tersebut digunakan untuk berbelanja dari segala kebutuhannya.


Tapi Imam Ahmad menolaknya.


Beliau hanya mau mengambil satu dinar dari salah seorang temannya.


Iu pun beliau ambil karena statusnya sebagai upah atas pekerjaan menyalinkan catatan kepada salah seorang temannya tersebut.


Allahu akbar!


Ikhwati fillah, 

Perhatikanlah! Sedemikian keadaannya Imam Ahmad, tapi beliau tidak mudah untuk meminta-minta.

Beliau tetap menjaga kehormatan dirinya.


Beda dengan kita, yang selalu berharap-harap bantuan dari manusia padahal keadaannya belum pada taraf darurat. 


Allahu musta'an.


Nastaghfirullah. 


(Kisah ini bisa dilihat di Al Bidayah wan Nihayah-Ibnu Katsir 1/329).

➖➖➖

KEDUDUKAN AL-BUKHARI DI SISI PARA IMAM ISLAM

💺 

▪Berkata Muhammad bin Abi Hatim:

"Aku mendengar sebagian sahabatku berkata:

Dahulu aku pernah berada di sisi Muhammad bin Salam. Lalu masuklah Muhammad bin Isma'il (yakni al-Imam al-Bukhari) menemuinya. Ketika beliau telah keluar, Muhammad bin Salam berkata:

"Setiap kali anak muda ini masuk menemuiku, aku merasa bingung. Dia mengacaukanku dalam masalah hadits dan selainnya. Dan aku terus menerus merasa kuatir (seperti itu) selama dia belum keluar(dari sisiku-pent).

▫Berkata Abu Ishaq:

"Barangsiapa yang ingin melihat seorang faqih (ahli fikih) yang sesungguhnya dan kejujurannya, maka lihatlah Muhammad bin Isma'il."

▪Berkata Yahya bin Ja'far:

"Andai aku mampu menambah umur Muhammad bin Isma'il dengan umurku, niscaya aku lakukan. Sebab kematianku (hanya) kematian satu orang lelaki. Akan tetapi kematiannya (bermakna) perginya ilmu."

▫Berkata Nu'aim bin Hammad:

"Muhammad bin Isma'il ahli fikihnya ummat ini."

▪Berkata Musaddad:

"Janganlah kalian menguji Muhammad bin Isma'il wahai penduduk Khurasan!"

▫Berkata Ahmad bin Abdis Salam:

"Kami menyebut perkataan al-Bukhari kepada 'Ali ibnul Madini, yakni {aku tidak pernah merasa diriku rendah kecuali di hadapan 'Ali ibnul Madini}. Berkata 'Ali (ibnul Madini):

"Biarkanlah orang ini! Sebab Muhammad bin Isma'il tidak melihat orang yang seperti dirinya."

▪Berkata Ishaq bin Rahuyah:

"Tulislah (hadits-pent) dari pemuda ini! Andai tiba waktu yang tepat (nanti), niscaya manusia akan membutuhkan pengetahuannya akan hadits dan fikihnya."

▫Berkata Abdullah bin Ahmad bin Hambal:

"Aku mendengar ayahku berkata:

"Khurasan tidak pernah mengeluarkan (orang) semisal Muhammad bin Isma'il."

▪Berkata Muhammad bin Basysyar:

"Tidak ada yang mendahului kami (dalam ilmu) semisal Muhammad bin Isma'il."

▫Beliau juga berkata:

"Hafizh di dunia ada 4:

⚫ Abu Zur'ah ar-Razi di Rayy

⚪ Ad-Darimi di Samarqand 

🔴 Muhammad bin Isma'il di Bukhara 

🔵 Dan Muslim di Naisabur.

📝 Alih Bahasa: Abu 'Abdillah عفا الله عنه

🔎 Muraja'ah: al-Ustadz Abu 'Utsman Kharisman حفظه الله

🍋 Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS)
_______________________
🇸🇦 Edisi Arabic 

📌مكانة البخاري بين أئمة الإسلام

▪قال محمد بن أبي حاتم "سمعت بعض أصحابي يقول: كنت عند محمد بن سلام فدخل عليه محمد بن إسماعيل، فلما خرج قال محمد بن سلام: كلما دخل علي هذا الصبي تحيرت وألبس علي أمر الحديث وغيره ولا أزال خائفا ما لم يخرج". 

▫قال أبو إسحاق "من أراد أن ينظر إلى فقيه بحقه وصدقه فلينظر إلى محمد بن إسماعيل". 

▪قال يحيى بن جعفر "لو قدرت أن أزيد في عمر محمد بن إسماعيل من عمري لفعلت، فإن موتي يكون موت رجلٍ واحد، وموته ذهاب العلم". 

▫قال نعيم بن حماد: "محمد بن إسماعيل فقيه هذه الأمة". 

▪قال مسدد "لا تختاروا على محمد بن إسماعيل يا أهل خرسان". 

▫قال أحمد بن عبد السلام "ذكرنا قول البخاري لعلي بن المديني -يعني- ما استصغرت نفسي إلا بين يدي علي بن المديني، فقال علي: دعوا هذا، فإن محمد بن إسماعيل لم يرَ مثل نفسه". 

▪قال إسحاق بن راهويه "اكتبوا عن هذا الشاب فلو كان في وقت الحسن لاحتاج الناس لمعرفته بالحديث وفقهه". 

▫قال عبد الله بن أحمد بن حنبل: سمعت أبي يقول "ما أخرجت خرسان مثل محمد بن إسماعيل". 

▪قال محمد بن بشار "ما قدم علينا مثل محمد بن إسماعيل". 

▫قال أيضا "حفاظ الدنيا أربع: أبو زرعة بالري، والدارمي بسمرقند، ومحمد بن إسماعيل ببخارى، ومسلم بنيسابور". 

[مقدمة إمداد القاري بشرح كتاب التفسير من صحيح البخاري للعلامة عبيد الجابري حفظه الله ط: ١]، (١/ ١٥) 

https://telegramme/ubaid_aljabry

Selasa, 23 Rabi'uts Tsani 1437H/02 Februari 2016

Sebuah Pasukan Perang yang Gagal


👍 📒💎 Mutiara Salaf 💤 Jangan engkau jadikan khutbah jum'at sebagai pengantar tidur —◎※◎— ⚠ Diriwayatkan dari Ibnu Aun dari Ibnu Sirin bahwa beliau berkata, "Mereka (para shahabat) membenci tidur ketika imam sedang berkhutbah. Mereka mencelanya dengan celaan yang keras." Ibnu Aun berkisah, "Kemudian setelahnya aku bertemu lagi dengan Ibnu Sirin. Beliau pun bertanya, 'Tahukah kamu apa komentar para shahabat tentang perbuatan tersebut? Para shahabat menyatakan bahwa para pelakunya seperti (tidak mendapatkan ghanimah sama sekali)."

📓 Sumber : Tafsir Al-Qurthubi 18/117. ➖➖➖➖➖➖➖ جواهر من أقوال السلف عن ابن عون عن ابن سيرين قال : كانوا يكرهون النوم والإمام يخطب ويقولون فيه قولا شديدا. قال ابن عون : ثم لقيني بعد ذلك فقال : تدري ما يقولون؟ قال يقولون : مثلهم كمثل سرية أخفقوا. المصدر : تفسير القرطبي ١٨/١١٧ ◑◐◑◐◑◐◑◐◑◐◑◐◑◐◑◐ 💡Ustadz Abu Hafiy Abdulloh

Wednesday 31 December 2008

Jauhi Syirik??? masa' c....???

Syirik tuch fenomena yg g asing lagi di masyrkat, dg adanya dukun(modern atupun dukun kampung sama aja), benda2 yg dipercaya punya power(dari keris sampe jimat modern) n dll...
Memang dosa paling besar, menurut Islam, adalah dosa syirik atau mempersekutukan Tuhan. Sampai-sampai Allah berfirman:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa yang selain syirik itu bagi siapa saj ayang Ia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah (syirik), maka sungguh ia telah melakukan dosa yang sangat besar." (QS 4. An-Nisaa: 48)
tapi temen2 mgkn pernah liat orang malah pake batu akik sbg cincin yg dianggap punya kekuatan huebat....
emg bener kah??tidak ada bedanya dijaman dahulu dan sekarang ini apabila masih ada orang yang masih percaya dengan benda-benda yang bisa memberikan kekuatan, bertuah, dan diyakini bisa mendapatkan keuntungan dan barokah..maka orang tersebut bisa tergolong menjadi orang yang melakukan kesyirikan..naudzubillah

 
moga qt smua dihindarkan dari hal macem syirik, inget kekuatan Allah no 1 g ada yg bisa nandingi...



 click here : http://eimimo.com/?ref=122689